Banyak orang tua mulai sadar, kalau bakat anak harus diasah sejak kecil, termasuk bakat modeling. Nah, salah satu langkah terbaik buat mengembangkan potensi ini adalah dengan mendaftarkan si kecil ke kelas modeling anak.
Di kelas modeling, anak-anak nggak cuma sekadar belajar pose dan berjalan di catwalk, tapi juga diajarkan berbagai hal positif lainnya. Yuk, cari tahu lebih banyak tentang belajar jadi model cilik buat memulai perjalanan si kecil jadi model cilik berbakat!
Mengapa Anak Harus Belajar Jadi Model Sejak Dini?
Berikut ini lima alasan utama kenapa anak sebaiknya mulai belajar jadi model sejak usia dini!
1. Melatih Kepercayaan Diri Sejak Kecil
Kelas modeling anak mengajarkan bagaimana tampil di depan umum. Mengikuti kelas modeling sejak dini membuat anak akan terbiasa dengan sorotan dan tidak gampang grogi, sekaligus membangun rasa percaya diri yang kuat.
2. Mengembangkan Kemampuan Sosial dan Kerja Tim
Di dalam kelas modeling, anak diajak berinteraksi, bekerja sama, dan mengenal banyak teman baru. Melalui ini, kemampuan komunikasi dan sosialisasi anak akan berkembang pesat.
3. Meningkatkan Kreativitas dan Ekspresi Diri
Belajar jadi model menuntut anak untuk berani mengekspresikan diri, menciptakan pose unik, atau bahkan memilih gaya busana sendiri. Ini penting agar mereka tumbuh menjadi pribadi kreatif dan tidak takut berkreasi.
4. Melatih Disiplin dan Tanggung Jawab
Dunia modeling butuh kedisiplinan mulai dari tepat waktu, menjaga kesehatan, sampai merawat penampilan. Jadi, mengikuti kelas modeling sejak kecil bisa membuat anak jadi lebih peka pada tanggung jawab.
5. Membuka Peluang di Masa Depan
Mengikuti kelas modeling sejak dini bisa jadi tiket emas ke berbagai kesempatan, mulai dari jadi model profesional hingga keterampilan public speaking yang sangat dibutuhkan di berbagai profesi saat dewasa nanti.
Nah, kalau si kecil punya minat atau ketertarikan di dunia modeling, jangan ragu untuk memberi dukungan sejak sekarang. Siapa tahu, langkah pertama ini akan membawanya jadi sosok percaya diri, kreatif, dan sukses di masa depan!
Belajar Jadi Model Cilik: Apa Saja yang Diajarkan?
Kelas modeling anak bukan cuma soal belajar pose atau jalan di catwalk aja, tapi jauh lebih lengkap. Yuk, intip apa saja yang biasanya diajarkan di kelas modeling anak!
1. Teknik Catwalk Dasar dan Lanjutan
Anak-anak diajari cara berjalan di atas catwalk dengan postur tubuh yang benar, langkah yang anggun, dan juga gaya yang percaya diri.
2. Cara Berpose di Depan Kamera
Bukan cuma berjalan, kelas modeling anak juga mengajarkan si kecil bagaimana berpose keren di depan kamera.
3. Public Speaking dan Ekspresi Diri
Di kelas modeling, anak juga dibekali kemampuan public speaking dan bagaimana mengekspresikan diri dengan baik.
4. Etika dan Kepribadian Model
Belajar jadi model nggak lepas dari etika, sopan santun, serta cara membawa diri di depan orang lain.
5. Perawatan Diri dan Penampilan
Kelas modeling juga mengajarkan basic grooming, mulai dari merawat kulit, kesehatan tubuh, sampai pentingnya menjaga penampilan.
Belajar jadi model sejak dini membuat anak-anak tumbuh jadi pribadi yang percaya diri dan beretika. Jadi, di sini mereka dapat bekal lengkap yang nggak hanya berguna untuk modeling, tapi juga kehidupan sosial hingga masa depan mereka nanti.
Baca juga: Les Modeling Terdekat untuk Anak: Kembangkan Bakat Modeling Sejak Usia Dini
Memilih Sekolah Modeling yang Tepat untuk Anak
Supaya nggak bingung, yuk simak lima tips memilih sekolah modeling yang pas berikut ini!
1. Perhatikan Reputasi dan Ulasan Sekolah
Baca review, cek media sosial, dan tanyakan pengalaman dari orang tua lain yang sudah pernah menyekolahkan anaknya di sana. Reputasi yang baik biasanya sejalan dengan kualitas pengajaran yang oke buat belajar jadi model.
2. Cek Kualifikasi dan Keprofesionalan Pengajar
Pastikan sekolah modeling punya mentor berpengalaman di dunia modeling anak. Pengajar yang ramah, suportif, dan profesional bakal bikin proses belajar jadi model makin menyenangkan.
3. Pastikan Fasilitas Lengkap dan Aman
Fasilitas juga penting lho! Sekolah modeling yang baik pasti sediakan studio foto yang memadai, ruang belajar yang nyaman, catwalk mini, sampai tempat istirahat yang bersih. Anak jadi bebas belajar jadi model tanpa khawatir soal kenyamanan.
4. Lihat Program & Kurikulum yang Ditawarkan
Sekolah modeling yang bagus pasti punya program belajar yang jelas dan kurikulum yang sesuai usia anak. Biasanya ada kelas catwalk dasar, pose depan kamera, kelas etika, sampai keterampilan sosial yang penting untuk bidang modeling.
5. Lokasi Dekat Rumah dan Jadwal Fleksibel
Lokasi sekolah modeling yang dekat rumah dan jadwal kursus yang fleksibel juga penting biar nggak bentrok sama sekolah formal dan aktivitas lain. Anak bisa belajar jadi model tanpa harus kewalahan.
Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Ingat, tujuan utama mendaftarkan anak untuk belajar jadi model adalah agar mereka berkembang dengan cara paling nyaman dan menyenangkan sesuai minatnya.
Memaksimalkan Potensi Anak Setelah Kelas Modeling
Berikut ini lima cara praktis buat memaksimalkan potensi anak setelah kelas modeling agar mereka makin bersinar!
1. Dukung Anak Ikut Ajang Fashion Show atau Lomba Modeling
Ajak mereka untuk berpartisipasi di ajang fashion show, lomba modeling, atau pemotretan kecil-kecilan. Pengalaman tampil di depan umum akan memperkuat rasa percaya diri dan menambah portofolio si kecil.
2. Buat Portofolio Foto yang Menarik
Simpan dan kumpulkan hasil pemotretan atau dokumentasi dari tiap event modeling yang diikuti anak. Portofolio ini penting banget buat langkah selanjutnya di dunia modeling, dan bisa jadi kenang-kenangan manis perjalanan mereka selama belajar jadi model.
3. Latih Public Speaking dan Ekspresi
Latih anak untuk menceritakan pengalaman mereka saat belajar jadi model, baik lewat video singkat maupun cerita di depan keluarga. Hal ini bisa meningkatkan skill komunikasi dan ekspresi diri mereka.
4. Networking dengan Komunitas Modeling Anak
Bergabung dengan komunitas atau grup modeling anak, baik online maupun offline, anak jadi bisa dapat teman baru, sharing pengalaman, hingga mendapat info kesempatan audisi atau event yang sesuai minat setelah proses belajar jadi model selesai.
5. Selalu Beri Dukungan dan Apresiasi
Beri pujian dan dukungan atas setiap usaha anak, sekecil apa pun itu. Semangat dan mood positif dari orang tua setelah anak belajar jadi model akan memotivasi mereka untuk terus berkembang.
Setiap langkah dan pengalaman punya nilai tersendiri yang akan membentuk karakter dan kepribadian anak. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, hasil yang didapat setelah belajar jadi model di kelas modeling akan jauh lebih maksimal.
Baca juga: Cara Daftar Kelas Modeling Anak: Persiapan Menjadi Model Cilik
Kesimpulan
Mengikuti kelas modeling sejak kecil jadi langkah seru sekaligus bermanfaat buat anak-anak yang ingin belajar jadi model. Pengalaman ini bisa banget jadi bekal untuk membentuk karakter positif dan memperluas peluang di masa depan, apalagi kalau mereka benar-benar menikmati prosesnya.
Buat kamu yang mau si kecil belajar jadi model dengan waktu dan tempat yang fleksibel serta pastinya dipandu dengan mentor profesional, langsung aja daftar sekolah modeling online di Sekolah Modeling! Jangan lupa juga buat ikuti update dunia modeling dan fashion terbaru di Instagram dan Youtube Sekolah Modeling.
FAQ Belajar Jadi Model Cilik
Q: Dari usia berapa anak bisa mulai belajar jadi model?
Biasanya, anak-anak sudah bisa mulai ikut kelas modeling sejak usia 4 atau 5 tahun. Usia dini adalah waktu yang tepat karena anak masih mudah diarahkan, percaya diri, dan cepat menangkap pelajaran baru.
Q: Apakah anak harus punya bakat khusus sebelum ikut kelas modeling?
Enggak kok! Kelas modeling terbuka untuk semua anak yang berminat, meskipun belum punya pengalaman atau bakat khusus. Tujuannya justru untuk mengembangkan potensi dan membentuk kepribadian anak sejak dini.
Q: Bagaimana cara mendaftar kelas modeling di Sekolah Modeling?
Kamu bisa kunjungi langsung website Sekolah Modeling dan pilih kelas yang paling cocok. Lalu, setelah melakukan pembayaran, kamu akan mendapatkan akses ke modul pembelajaran berupa video dari mentor profesional.
