Peran tradisional model fashion, yang biasanya terbatas pada memperagakan pakaian atau aksesori untuk desainer atau merek, dalam sesi foto atau fashion show, telah berkembang. Media sosial memungkinkan model untuk memiliki suara dan persona di luar lensa kamera profesional, memungkinkan mereka untuk membangun personal brand yang kuat dan berinteraksi langsung dengan penggemar serta pengikut mereka. Di sini, peran model mulai tumpang tindih dengan influencer, yang kekuatannya terletak pada kemampuan berkomunikasi dan memengaruhi audiens melalui konten yang mereka buat dan bagikan secara online.
Di sisi lain, munculnya model influencer merupakan hasil langsung dari era digital. Influencer, dengan kehadiran online yang signifikan dan personal branding yang kuat, menggunakan platform media sosial untuk mempengaruhi tren, mempromosikan produk, dan memberikan inspirasi style kepada pengikut mereka. Mereka mungkin tidak selalu memenuhi kriteria tradisional untuk model fashion, tetapi mereka memiliki daya tarik unik mereka sendiri: kemampuan unik untuk terhubung dengan audiens secara autentik dan pribadi, menjadikan pengaruh mereka sangat berharga bagi merek dan desainer.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara fashion model dan model influencer, menyelami keunggulan masing-masing dan mencoba menentukan mana yang mungkin lebih menarik bagi kamu.
Pengertian Fashion Model
Model fashion itu, intinya, mereka yang kerap kita lihat memperagakan outfit atau aksesoris yang lagi trendi. Mereka bekerja sama dengan desainer busana, merek terkenal, majalah mode, hingga fotografer papan atas. Namun, bukan sembarang orang bisa langsung jadi model fashion. Ada syarat-syarat tertentu nih, seperti tinggi badan khusus, bentuk tubuh ideal, dan wajah yang menarik, tentunya semua ini tergantung apa yang lagi dicari oleh desainer atau sesuai dengan trend yang sedang berlangsung.
Kerja mereka bukan cuma berpose di depan kamera loh. Model-model ini juga kolaborasi bareng dengan tim kreatif untuk menciptakan gambar atau visual yang memukau. Entah itu di studio yang udah disiapkan secara detail atau di lokasi yang unik dan menantang. Hasil kerja mereka itu biasanya kita lihat di halaman majalah atau banner iklan besar di jalan raya.
Termasuk juga nih, mereka sering menjadi bagian dari kampanye pemasaran produk fashion. Dengan tampil di iklan, baik cetak maupun digital, video promosi, mereka menggunakan daya tariknya untuk membantu membangun citra merek dan mendorong penjualan.
Menjadi model fashion memang terdengar seru. Namun, di balik itu, tugas mereka penuh dengan tantangan dan kompetisi yang ketat. Selain harus memiliki kemampan berpose yang mumpuni, mereka juga perlu bisa bekerja sama dengan tim, menunjukkan profesionalisme, dan siap menghadapi segala tantangan yang ada.
Keunggulan Seorang Fashion Model
Model fashion memiliki peran penting dalam memberikan representasi sebuah merek atau produk fashion secara profesional. Para model ini menerima pelatihan khusus untuk memperagakan pakaian atau aksesori dengan cara yang menampilkan keindahan dan nilai estetika dari produk tersebut secara maksimal. Cara mereka memakai dan memperagakan baju bukan sembarangan, namun ditata sedemikian rupa untuk menampilkan bagaimana produk itu tampak dan dikenakan dengan paling menawan.
Lebih dari itu, merek atau desainer yang memakai model ini berharap bahwa model akan membantu mengekspresikan pesan atau konsep merek mereka. Melalui postur tubuh, cara berjalan, atau cara memandang kamera, model bisa membantu mewujudkan visi desainer atau merek menjadi sesuatu yang nyata dan bisa dilihat oleh publik. Kehadiran mereka dalam sebuah kampanye atau fashion show menjadi pengejawantahan dari merek itu sendiri dalam bentuk visual yang kuat dan berkesan.
Keunggulan model fashion tidak berhenti di sini. Mereka juga dianggap sebagai ukuran tren terkini dalam dunia fashion. Dengan seringnya mereka tampil dengan busana terbaru di panggung catwalk, majalah, atau kampanye iklan, mereka menjadi semacam panduan bagi orang banyak tentang apa yang sedang in atau populer. Mereka menjadi jembatan antara desainer dan audiens, membantu menerjemahkan apa yang ada di pikiran desainer menjadi tren yang bisa diikuti oleh publik.
Selain itu, mereka juga berfungsi sebagai sumber inspirasi dan aspirasi bagi pecinta fashion. Masyarakat umum seringkali melihat model-model ini sebagai panutan dalam berbusana, mengejar gaya atau tampilan yang sama seperti yang mereka peragakan. Melalui media sosial dan berbagai platform digital lainnya, model menjadi influencer yang bisa mempengaruhi pola pikir dan kebiasaan berbusana orang banyak.
Pengertian Influencer
Di zaman sekarang, influencer punya peranan besar di dunia fashion. Mereka itu lho, orang-orang yang bisa bikin kamu kepengen beli sesuatu karena kamu percaya sama mereka. Apalagi para model influencer, mereka kerjaannya nunjukkin baju atau aksesori lewat media sosial dan bisa banget ngebujuk kamu buat ngikutin gaya mereka.
Yang menarik, model influencer ini beda sama model-model biasa yang sering kita lihat di majalah atau di runway. Mereka punya gaya sendiri dan gak terlalu terikat sama aturan. Mereka bebas mix and match baju sesuai selera pribadi dan itu yang bikin kita gampang terhubung dengan mereka. Mereka kayak temen yang ngasih tahu kita padu padan baju yang kece tapi tetap nyaman dipakai sehari-hari.
Terus, yang bikin model influencer ini bisa dekat sama pengikutnya karena mereka sering interaksi langsung, bisa lewat Instagram, YouTube, atau TikTok. Mau ngasih tips fashion, jawab pertanyaan, atau sekedar ngomongin baju yang lagi mereka pakai, mereka selalu ada buat pengikutnya. Hal ini yang bikin pengikutnya percaya dan lebih gampang terpengaruh buat beli apa yang mereka promosikan.
Keunggulan Model Influencer
Salah satu kelebihan terbesar dari model influencer adalah kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang personal dengan audiens. Tidak seperti model-model pada umumnya yang hanya terlihat dalam foto atau video, model influencer ini berinteraksi langsung dengan pengikutnya. Mereka seringkali berbagi tentang kehidupan sehari-hari, cerita di balik layar, hingga opini dan pengalaman pribadi mereka mengenai fashion. Dengan cara ini, pengikut bukan hanya melihat mereka sebagai ikon gaya, tapi juga teman yang bisa diandalkan untuk saran fashion.
Kepercayaan ini bukan hal yang mudah dibangun di dunia pemasaran, tetapi model influencer berhasil melakukannya dengan cara yang nyata dan autentik. Ketika mereka merekomendasikan sebuah produk atau brand, pengikutnya cenderung lebih percaya karena sudah menganggap model influencer sebagai sumber informasi yang tepercaya. Tingkat kepercayaan dan pengaruh ini sering kali melebihi apa yang bisa dicapai melalui metode pemasaran tradisional, yang seringkali terasa lebih komersial dan kurang personal.
Kemudian, tidak terikat pada satu gaya atau merek saja juga menjadi salah satu keunggulan model influencer. Mereka memiliki kebebasan untuk bereksperimen dengan berbagai style dan menggabungkan berbagai merek, baik yang sudah terkenal maupun merek baru yang sedang naik daun. Keberagaman ini juga menciptakan peluang bagi berbagai merek untuk bekerja sama dengan model influencer, tanpa terbatas oleh niche atau image tertentu. Sehingga, model influencer bisa menjadi sarana efektif untuk mencapai target pasar yang lebih spesifik sekaligus beragam.
Yang Mana yang Lebih Menarik Minat Kamu?
Pilihan antara fashion model dan model influencer sangat bergantung pada apa yang kamu cari. Jika kamu menyukai seni dan profesionalisme dalam dunia fashion, seorang fashion model mungkin lebih menarik bagi kamu. Namun, jika kamu mencari inspirasi fashion yang lebih personal, serta interaksi langsung dengan pembawa trend, model influencer bisa lebih sesuai dengan kebutuhanmu.
Itulah tadi pembahasan mengenai perbedaan model inluencer dan fashion model. Kalau kamu masih bingung, coba belajar di Sekolah Modeling. Kursus model jadi lebih mudah karena kelasnya dalam bentuk video yang bisa kamu akses dimana saja dan kapan saja.
